Mengapa Makhluk Hidup adalah Sistem Terbuka?

Makhluk hidup adalah sistem terbuka karena interaksinya dengan lingkungan yang mengelilinginya. Untuk memahami hal ini, pertama-tama perlu mendefinisikan sistem. Yang merupakan organisme, benda atau proses apa pun yang karena karakteristiknya dapat dipelajari.

Tergantung pada jenis makhluk hidup dan perilakunya ketika berinteraksi dengan luar, kita dapat mengklasifikasikan sistem menjadi beberapa modalitas.

Jenis sistem pada makhluk hidup

Buka

Dia adalah orang yang bertukar energi dan selalu peduli dengan lingkungan yang mengelilinginya dan sekitarnya.

Ambil sebagai soal semua yang menempati tempat di ruang dan memiliki massa dan volume. Ia menggunakan energi untuk melakukan perubahan fisik atau kimia dalam masalahnya.

Tertutup

Dia yang bertukar energi dengan lingkungan yang mengelilinginya, tetapi tidak masalah. Karakteristik yang membedakannya dari yang sebelumnya.

Terisolasi

Ini disebut sistem terisolasi yang tidak bertukar energi atau materi dengan lingkungan yang mengelilinginya.

Karena itu, kita tahu bahwa makhluk hidup adalah suatu sistem, karena dapat dipelajari, dan kita juga tahu bahwa makhluk itu dianggap sebagai sistem terbuka berkat fakta bahwa makhluk itu bertukar energi dan materi dengan lingkungan.

Karakteristik makhluk hidup

Metabolisme

Proses dimana organisme menangkap energi dari lingkungan yang mengelilinginya dan mengubahnya menjadi energi untuk fungsi vital mereka.

Pertukaran energi ini dilakukan melalui komponen yang mengelilingi makhluk hidup seperti air, cahaya, oksigen, dll.

Homeostasis

Secara universal dikenal sebagai kapasitas setiap makhluk untuk mempertahankan lingkungan internalnya yang konstan.

Untuk memastikan bahwa beberapa parameter seperti suhu, pH, tingkat nutrisi, dan volume air dipertahankan dalam jumlah atau tindakan yang kondusif bagi kelangsungan hidup banyak spesies, digunakan mekanisme. Misalnya, ekskresi keringat, yang memungkinkan kulit menjadi dingin dan karenanya menurunkan suhu seluruh tubuh.

Untuk menjaga volume air, makhluk hidup menyerapnya dari lingkungan dalam jumlah yang memungkinkan mereka untuk melakukan proses dasar mereka.

Selain itu beberapa hewan terkena sinar matahari untuk meningkatkan suhunya, itulah sebabnya homeostasis dianggap sebagai pertukaran materi, energi atau keduanya pada semua makhluk hidup.

Adaptasi

Ini adalah adaptasi dari makhluk hidup ke lingkungan yang mengelilinginya. Mekanisme ini adalah cara di mana makhluk hidup menerima dan berkembang dalam kondisi lingkungan yang mengelilinginya.

Lekas ​​marah

Ini adalah kemampuan semua makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan dari lingkungan yang mengelilingi mereka.

Karakteristik ini adalah salah satu yang paling menentukan untuk menyaksikan pertukaran energi. Contoh paling representatif adalah kontraksi pupil mata untuk menerima sejumlah besar cahaya untuk mencegah kerusakan saraf optik dan memfokuskan gambar dengan lebih akurat.

Selain itu, rangsangan dapat berupa fisik atau sensitif, sehingga pertukaran luar biasa pada makhluk ini.

Nutrisi

Didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengasimilasi nutrisi dari makanan, yaitu, memasukkannya ke dalam sel untuk digunakan nanti dalam fungsi unit sel, organ, dan sistem.

Contoh lain yang paling relevan yang menopang klasifikasi makhluk hidup sebagai sistem terbuka, karena semua makhluk hidup di planet ini harus, dengan satu atau lain cara, mengasimilasi nutrisi.

Apakah dengan fotosintesis, fagositosis atau proses pencernaan, asimilasi dari lingkungan ke dalam organisme diperlukan.

Ekskresi

Ini adalah proses dimana makhluk membuang produk sampingan dari proses mereka, yang tidak diperlukan atau merupakan bahaya bagi kelangsungan hidup mereka.

Contoh dari fitur ini adalah keringat, tinja dan urin, yang merupakan pertukaran materi yang sebagian besar menghilangkan racun.

Untuk semua hal di atas kita memahami mengapa makhluk hidup dianggap sebagai sistem terbuka, karena mereka terus-menerus bertukar materi dan energi dengan lingkungan yang mengelilinginya.