Bagaimana Filsafat Berasal?

Asal usul filsafat berasal dari abad keenam SM, di Yunani kuno. Secara etimologis, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philo dan sophia, yang berarti cinta dan kebijaksanaan masing-masing.

Terjemahan literalnya adalah cinta kebijaksanaan, tetapi dalam arti luasnya, filsafat didedikasikan untuk mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang paling mendasar dan paling dalam tentang keberadaan manusia.

Pemikir pertama yang menyebut dirinya seorang filsuf adalah Pythagoras, walaupun ia jelas bukan yang pertama mencoba menemukan jawaban atas misteri besar makhluk.

Asal filsafat: dari mitos hingga logo

Sebelum munculnya filsafat, peristiwa alam dan manusia menemukan penjelasan mitologis.

Hingga abad keenam, mitologi berakar pada adat dan tradisi masyarakat kuno.

Kisah-kisah mitologis berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang perjalanan waktu, fenomena alam, asal-usul kemanusiaan, misteri kehidupan dan kematian, antara lain. Mereka juga merupakan cara melestarikan peristiwa bersejarah.

Transisi dari mitos ke logo tidak terjadi secara spontan atau langsung. Para filsuf awal memodifikasi dan memperluas bentuk banyak asumsi mitologis mengenai asal usul kosmos, manusia dan perannya dalam skema kosmologis besar.

Kata Yunani logo berarti urutan, kata dan alasan. Ini digunakan untuk menunjukkan penjelasan rasional dan non-mitologis.

Heraclitus adalah filsuf pertama yang menggunakan istilah ini untuk merujuk pada prinsip kosmos yang mengatur dan memerintah dunia.

Prinsip ini memiliki kekuatan untuk mengatur kelahiran dan pembusukan hal-hal di dunia.

Belakangan, kaum Stoa mengembangkan gagasan ini, menganggapnya sebagai prinsip yang memberi kehidupan dan keteraturan bagi semua makhluk di alam semesta.

Asal filsafat: filsuf pertama

Filsuf Yunani Thales of Miletus dianggap sebagai filsuf pertama dan bapak filsafat Barat.

Ia dilahirkan di Miletus di wilayah Asia, sekitar antara 620-625 SM. Filsuf ini memberikan kontribusi besar tidak hanya untuk pengembangan filsafat tetapi juga untuk ilmu pengetahuan.

Dengan mengesampingkan mitologi dalam penjelasan fenomena atau keberadaan alami, ia meresmikan sebuah tradisi baru yang merevolusi cara memahami dunia. Juga, ia berkolaborasi dengan pengembangan metode ilmiah ketika mengajukan hipotesis.

Filsuf alam pertama ini mengajukan jawaban atas serangkaian pertanyaan tentang planet Bumi, seperti bentuk dan ukurannya, bagaimana hal itu dipertahankan, apa penyebab gempa bumi dan lainnya.

Dia juga berspekulasi tentang matahari dan bulan. Usulan-usulan ini adalah asal-usul dugaan ilmiah tentang fenomena alam.

Kelebihannya terletak pada kenyataan bahwa teori dan argumennya dapat disangkal. Penjelasannya tentang fenomena alam bersifat materialistis dan bukan mitologis atau teologis. Selain itu, hipotesis mereka rasional dan ilmiah.

Asal filsafat: pra-Sokrates

Pra-Socrates adalah filsuf yang mendahului pemikiran Socrates. Ini berfokus pada berspekulasi tentang prinsip material dari alam.

Maka, mengikuti tradisi yang diprakarsai oleh Thales of Miletus, mereka menggunakan alasan untuk menjelaskan kosmos dan operasinya.