Bagaimana Langkah dari Pemikiran Mythical ke Pemikiran Rasional?

Sejarah memberi tahu kita bagaimana peralihan dari pemikiran mitis ke pemikiran rasional membutuhkan waktu berabad-abad untuk terjadi. Akhiri mitos dan kepercayaan populer dengan analisis, logika, dan penjelasan ilmiah sama sekali tidak cair.

Pikiran Mythic adalah bentuk yang digunakan manusia pada zaman kuno untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa lingkungan, fenomena dan misteri yang tidak dapat dia pecahkan.

Ini memunculkan sistem kepercayaan, ritual, dan mitologi supernatural. Semuanya didasarkan pada penjelasan yang biasanya tidak masuk akal, yang berkontribusi pada penurunannya di kemudian hari.

Bagian dari pemikiran mistis ke pemikiran rasional

Perubahan ini bermula di Yunani, dari abad VIII SM, selama krisis sosial, politik dan ekonomi.

Ledakan perdagangan di seluruh Mediterania karena krisis, memungkinkan pertukaran barang, tetapi juga pengetahuan dan budaya. Misalnya, perdagangan dengan Mesir dan Babel membawa pengetahuan tentang geometri dan astronomi.

Dikte norma-norma regulasi perdagangan yang intens, memberi asal pada adopsi tulisan alfabet. Ini, pada gilirannya, memfasilitasi transmisi pengetahuan.

Selain itu, kepercayaan dan nilai-nilai mulai terjalin, semuanya merupakan serangkaian kontras yang menimbulkan kritik.

Pembentukan negara-kota, polis, menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Di negara kota ini, setiap warga negara bebas dapat berdiskusi di Agora (lapangan publik) dan memutuskan di Majelis. Dengan demikian, kebijakan tersebut memiliki partisipasi publik.

Karena masyarakat Yunani didasarkan pada perbudakan, warga negara bebas memiliki lebih banyak waktu luang. Ini merangsang pertukaran investigasi ilmiah dan intelektual.

Mungkin Anda tertarik Apa Unsur Pengetahuan?

Asal filsafat

Filsafat berawal pada kritik terhadap nilai-nilai pemikiran mitos dan awal dari perubahan mentalitas.

Gagasan bahwa segala sesuatu memiliki penjelasan yang alami dan rasional mulai terbentuk. Bahwa segala sesuatu yang dikaitkan dengan kehendak para dewa, memiliki penjelasan yang objektif.

Dalam perikop dari pemikiran mistis ke rasional, kelahiran filsafat memainkan peran mendasar.

Yang ini menghasilkan pengetahuan baru, menjadi senjata untuk menghancurkan mitos-mitos lama di medan moral, politik, teologis, ilmiah, dan alami.

Pikiran mitis adalah dongeng yang fantastis dan absurd, semua disebabkan oleh makhluk supernatural (moralitas yang meragukan). Mereka memutuskan pada alam, kehidupan dan kematian.

Alih-alih, pemikiran rasional atau filosofis berusaha mencari penjelasan dari fondasi dan demonstrasi. Mempertanyakan gagasan dan pra konsep yang diterima hingga saat itu, melalui diskusi melalui sudut pandang yang berbeda.

Pemikiran rasional didirikan dengan cara mengurangi seperangkat aturan alam di mana fenomena terjadi. Melalui penelitian ini dimungkinkan untuk memperkirakan kapan atau mengapa hal itu bisa terjadi lagi.

Diyakini bahwa filsuf pertama dalam sejarah adalah Thales of Miletus, yang mendefinisikan air sebagai prinsip aktif dari semua yang ada (arché). Saya pikir semuanya datang dan kembali ke air. Dinamika kosmos disebabkan oleh pergerakan air.