8 Karakteristik Biosfer Paling Luar Biasa

Di antara karakteristik utama biosfer adalah kenyataan bahwa ia menampung semua makhluk hidup di planet ini, dari yang paling mikroskopis hingga yang paling raksasa.

Biosfer adalah lapisan yang relatif tipis, sekitar 20 kilometer. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mungkin masih ada spesies hidup yang tidak diketahui.

Ini adalah mikroorganisme yang berkembang dalam kondisi yang sebelumnya dianggap tidak menguntungkan, dan itu adalah bukti bahwa biosfer masih dalam proses penemuan.

Spesies yang membentuk biosfer terestrial sangat bervariasi, dan berinteraksi satu sama lain dan elemen tidak hidup lainnya dari ekosistem lain. Interaksi ini memungkinkan makhluk hidup untuk berkembang dan biosfer berkembang.

Dalam beberapa kasus, manusia telah berpartisipasi secara negatif dalam hubungan ini dengan makhluk hidup lainnya, sehingga tindakan telah dilakukan yang bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Salah satu cara untuk melindungi biosfer adalah menciptakan cagar alam, yang berupaya melindungi makhluk hidup di tempat-tempat tertentu, dan mendikte dasar untuk partisipasi manusia dengan hormat dan selaras dengan lingkungan.

8 karakteristik biosfer yang paling menonjol

1- Ini unik di alam semesta yang dikenal

Sejauh ini, belum ada kehidupan yang ditemukan di planet lain dari alam semesta yang diketahui. Ini menjadikan biosfer bumi satu-satunya yang mampu menghasilkan dan menyembunyikan kehidupan.

Penelitian terbaru oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah mengungkap tata surya baru yang menyatukan tujuh planet dengan karakteristik yang dapat memfasilitasi generasi kehidupan.

Namun, masih belum ada informasi resmi tentang keberadaan makhluk hidup di planet lain, suatu aspek yang membuat biosfer terestrial menjadi elemen yang unik.

2- Ini mencakup hingga 6 km di atas permukaan laut

Biosfer itu sendiri mencakup semua ruang yang menampung kehidupan. Karena itu, biosfer memanjang hingga 6 kilometer di atas permukaan laut.

Ada beberapa hewan yang hidup dan tumbuh di ketinggian. Contohnya adalah unta, khususnya llama, alpaka, vicuna dan guanaco, mamalia yang hidup di ketinggian hingga 5.000 meter.

Rubah dan puma juga dapat hidup di dataran tinggi, seperti halnya, misalnya, di Taman Provinsi Aconcagua, yang terletak di Argentina, pada ketinggian 4.300 meter.

Sehubungan dengan burung, salah satu yang paling menonjol adalah angsa India, yang mampu mencapai ketinggian 9.100 meter. Angsa hitam mencapai 8.000 meter, dan elang, burung nasar dan elang mencapai lebih dari 7.000 meter.

3- Ini mencakup hingga 7.000 meter

Biosfer juga mencakup kehidupan yang dihasilkan di laut dalam, sehingga mencakup organisme yang dalamnya sekitar 7.000 meter.

Dalam kedalaman ini, misalnya, beberapa krustasea, ikan berduri, dan belut, yang terlihat berinteraksi di lubang di Selandia Baru, pada kedalaman 7.200 meter.

Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa ada kehidupan mikroskopis yang luas pada kedalaman hampir 11 kilometer.

Para ilmuwan tenggelam di Palung Mariana, di Samudra Pasifik, dan menentukan keberadaan spesies yang mampu hidup dalam kegelapan total, pada suhu yang sangat dingin dan dengan tekanan tinggi.

4- Memiliki keanekaragaman spesies

Biosfer menampung semua bentuk kehidupan yang ada di Bumi; oleh karena itu, ini adalah skenario di mana keanekaragaman spesies yang ada di planet ini hidup berdampingan.

Biosfer meliputi organisme mikroskopis, seperti bakteri dan virus, dan juga organisme besar, seperti jamur yang disebut Armillaria Ostoyae, juga dikenal sebagai "jamur madu", yang dapat memiliki diameter hingga 4 kilometer.

5- Ada interaksi antara makhluk hidup

Karena semua makhluk hidup yang ada di planet ini ditemukan di biosfer, ini juga merupakan ruang untuk interaksi antara makhluk-makhluk ini.

Kehidupan berkembang berkat hubungan yang ada di antara berbagai spesies Bumi yang berbeda. Ini adalah bagaimana, misalnya, mikroorganisme membantu menghasilkan nutrisi sehingga tanah lebih subur dan lebih banyak tanaman dapat tumbuh.

Di sisi lain, bunga adalah platform untuk penyerbukan, yang memungkinkan pemupukan tanaman dan, sebagai konsekuensinya, perlindungan keanekaragaman hayati.

Kasus-kasus ini menunjukkan pentingnya interaksi antara makhluk yang membentuk biosfer.

6- Ada interaksi dengan ekosistem lain

Tidak hanya hubungan intim yang dihasilkan antara makhluk hidup yang merupakan bagian dari biosfer. Makhluk hidup ini juga terkait erat dengan makhluk tidak hidup yang membentuk ekosistem lain.

Air, misalnya, adalah unsur abiotik (yang tidak memiliki kehidupan, tetapi merumahkan kehidupan) karena sangat penting bagi berbagai spesies organisme hidup di planet ini.

Hal yang sama berlaku untuk atmosfer, suhu, cahaya dan tanah.

7- Ini memiliki sekitar 3, 5 miliar tahun

Biosfer sama tuanya dengan organisme darat pertama yang kita ketahui. Penelitian telah menentukan bahwa spesies pertama yang membentuk biosfer terestrial dapat berkembang tanpa membutuhkan oksigen, miliaran tahun yang lalu.

Sebagai hasil dari generasi fotosintesis pada spesies tertentu, oksigen menjadi ada dan biosfer memvariasikan karakteristiknya, memungkinkan munculnya tanaman dan makhluk yang lebih kompleks lainnya, seperti mamalia.

8- Ada lebih dari 500 pemesanan

Biosfer sangat penting, karena merumahkan semua kehidupan yang ada di planet ini. Kepentingan ini telah mengarahkan masyarakat untuk mengakui nilai besar ekosistem ini dan mencari cara untuk melindunginya.

Berkat perlunya perlindungan ini, pada tahun 70-an Organisasi PBB menyetujui Program Manusia dan Biosfer (MAB, untuk akronimnya dalam bahasa Inggris).

Melalui program ini kami berusaha untuk mencapai hubungan yang harmonis dan berkelanjutan antara lingkungan dan manusia, dengan tujuan melindungi biosfer.

Saat ini ada lebih dari 500 cagar biosfer di seluruh dunia.