Tecnoutopía: Prinsip, Sejarah, dan Kritik

Technoutopia adalah keyakinan bahwa kemajuan teknologi dan ilmiah akan menuntun umat manusia untuk hidup dalam masyarakat utopis.

Dengan cara ini, yang disebut Utopianisme Teknologi melihat kemajuan teknis-ilmiah sebagai cara untuk menyingkirkan semua kejahatan yang mengganggu manusia.

Dalam masyarakat ideal itu, teknologi akan bekerja demi pembangunan manusia. Para pendukungnya mengatakan bahwa itu bisa berakhir dengan menghilangkan kelaparan di dunia, itu akan mengakhiri semua jenis penderitaan, penyakit apa pun dapat disembuhkan dan bahkan menghilangkan kematian.

Ideologi ini berakar pada pemikir seperti Francis Bacon yang, sudah di abad ke-17, menganjurkan bahwa hanya sains yang bisa menyelamatkan peradaban.

Prinsip tecnoutopia

Kedatangan abad ke-21, dengan kemunculan semua teknologi cerdas, telah memperkuat ideologi sosial ini. Beberapa pemikirnya telah mengembangkan prinsip-prinsip dasar yang disesuaikan dengan zaman kita.

Beberapa dari penulis ini berpegang pada gagasan yang lebih klasik, seperti profesor Bernard Gendron dan Douglass Rushkoff.

Ini menyajikan serangkaian pernyataan yang menegaskan bahwa revolusi teknologi pasca-industri di mana kita terbenam akan membawa penghapusan kemiskinan dan kurangnya komunikasi.

Tesis fundamentalnya adalah bahwa semakin besar kekayaan teknis dan pengetahuan, semakin sedikit kemiskinan ekonomi. Ada arus lain yang melangkah lebih jauh dalam postulat mereka.

Transhumanisme, misalnya, menganjurkan munculnya manusia baru, lebih cerdas dan lebih mampu. Untuk mencapai ini, perlu menggunakan teknologi robot untuk meningkatkan spesies.

Sejarah tecnoutopia

Terlepas dari penulis seperti Francis Bacon yang telah kami tunjukkan sebelumnya, setelah Revolusi Industri, Utopisme Teknologi menjadi lebih hadir dalam pemikiran sosial-politik.

Setelah Revolusi Industri

Gerakan-gerakan komunis yang muncul setelah Revolusi Industri memiliki ide-ide mereka yang berhubungan dengan techno-pathism.

Marx berharap bahwa berbagai penemuan akan membantu munculnya masyarakat baru. Di dalamnya, manusia akan bebas dan tidak akan ada perbedaan sosial.

Dalam bukunya The Shape of Things To Come, HG Wells menggambarkan sebuah masyarakat di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengarahkan manusia untuk hidup di semacam surga tanpa khawatir.

Namun Wells juga memperingatkan penyalahgunaan teknologi ini. Di Pulau Dr. Moreau atau The Machine of Time, ia menunjukkan kepada kita bagaimana kemajuan ilmiah dan teknis juga dapat digunakan untuk tujuan yang salah.

S.XX dan XXI

Pada abad-abad ini ideologi ini berhenti hanya didukung oleh gerakan-gerakan kiri. Para pemikir kapitalis dan liberal juga mulai menyumbangkan pemikiran mereka.

The Ideology of California, pada tahun 90-an, menegaskan bahwa teknologi akan memungkinkan untuk meningkatkan kebebasan individu masing-masing.

Presiden Amerika Serikat yang sama, Ronald Reagan, menyatakan bahwa totalitarianisme akan dikalahkan oleh microchip.

Kritik terhadap tecnoutopia

Tidak ada kekurangan gerakan kritis dengan ideologi ini yang menekankan bahaya yang bisa ditimbulkan oleh masyarakat utopia ini.

Mereka menunjukkan bahwa perbaikan teknis yang dicapai sejauh ini, hanya berhasil menyediakan lebih banyak alat kepada pemerintah dan kelompok-kelompok kekuasaan untuk mengendalikan gerakan dan pemikiran warga.

Arus ekologis dari kelompok-kelompok kritis ini juga memperingatkan tentang masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh banyak teknologi baru. Sebaliknya, mereka menganjurkan kembali ke kehidupan yang lebih alami dan terhormat dengan alam.