Katedral Caracas: Sejarah dan Karakteristik

Katedral Caracas terletak di Plaza Bolivar di ibu kota Venezuela, di pusat bersejarah kota. Nama resmi bangunan keagamaan ini adalah Catedral Metropolitana de Santa Ana.

Pada tahun 1567, di daerah yang sekarang ditempati oleh katedral Caracas, adalah sebuah gereja untuk menghormati Rasul Santiago. Bangunan ini hancur oleh gempa bumi pada tahun 1641.

Pada akhir abad ke-17, katedral dibangun kembali dan sejak itu telah mengalami serangkaian perubahan estetika dan struktural. Saat ini, itu terdiri dari lima naves, dengan yang sentral adalah yang tertinggi.

Sejarah

Sejarah katedral Caracas dimulai pada tahun 1567, ketika Kuil Paroki Kota Santiago de León didirikan, terletak di mana katedral itu sekarang.

Pada 1636, kuil parokial diubah menjadi Katedral Venezuela, gelar yang sebelumnya membual sebuah gereja di Coro (negara bagian Falcón).

Pada 1641, kota Caracas dilanda gempa bumi dan katedralnya runtuh. Pada tahun 1665, pekerjaan pembangunan kembali katedral dimulai, yang selesai pada pertengahan abad kedelapan belas.

Pada 1766 dan 1812, dua gempa bumi terjadi. Yang kedua sangat kuat sehingga hampir menghancurkan katedral. Pada 1867, konstruksi selesai.

Sejak itu, katedral telah dimodifikasi dan dipulihkan beberapa kali. Meskipun ada modifikasi, façade kolonial asli tetap dipertahankan.

Fitur

Katedral Metropolitan Santa Ana dibentuk oleh lima naves. Organisasi kapal-kapal ini adalah sebagai berikut: di tengah adalah kapal utama (yang terbesar) dan di setiap sisi itu, ada dua kapal dengan ukuran lebih kecil.

Nave pusat dan lorong dipisahkan oleh kolom. Pada kolom-kolom ini, setengah lengkungan lengkungan titik yang membentuk atap bangunan.

Katedral Santa Ana memiliki menara lonceng. Menara ini memiliki empat lantai. Di bagian depan menara, Anda dapat melihat balkon di lantai tiga. Selain itu, di lantai tiga adalah menara lonceng.

Menara ini juga memiliki jarum jam yang memasukkan beberapa lagu. Salah satunya adalah Lagu Kebangsaan Venezuela.

Di dalam, gereja memiliki beberapa kapel, di antaranya kapel Nuestra Señora del Pilar menonjol. Ada sisa-sisa uskup agung Caracas dan La Trinidad.

Kapel ini juga menonjol karena dihiasi dengan lukisan "The Last Supper" oleh Arturo Michelena. Meskipun pekerjaan ini belum selesai, itu mengesankan karena keindahannya.

Kapel lainnya di dalam gereja adalah Kapel Santa Ana, Kapel Our Lady of Peace, Kapel Our Lady of Pópulo, Kapel Santiago Apóstol, Kapel Makam Suci dan Kapel Tritunggal Kudus.

Yang terakhir ini diakui karena sisa-sisa orang tua dan istri Simón Bolívar beristirahat di pedalaman.