Majelis Artistik: Teknik, Jenis dan Artis Unggulan

Perakitan artistik adalah teknik yang terdiri dari penggabungan benda-benda sehari-hari dalam penciptaan karya seni. Meskipun benda-benda ini memperoleh nilai artistik atau signifikan ketika digunakan sebagai komponen dari suatu karya, mereka selalu mempertahankan identitas mereka dalam satu atau lain bentuk.

Ini bukan istilah yang hanya berlaku untuk karya tiga dimensi. Dalam banyak kasus, sebuah karya perakitan artistik juga dapat merujuk pada konstruksi datar yang dibuat dengan benda-benda yang tidak menampilkan deformasi atau survei, seperti koran.

Istilah perakitan artistik diciptakan pada pertengahan abad terakhir untuk merujuk pada gerakan budaya dan intelektual. Gerakan ini muncul pada awal abad ke-20, dari tangan beberapa seniman plastik dari seluruh dunia.

Bentuk-bentuk pertemuan lainnya berasal dari jauh sebelum abad kedua puluh, dalam berbagai budaya umat manusia. Namun, istilah ini merujuk secara khusus pada kreasi artistik dari akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, dan semua yang mereka terinspirasi kemudian.

Teknik dan karakteristiknya

Ciptaan

Teknik menciptakan karya seni perakitan cukup beragam. Seniman dapat menggunakan segala jenis teknik, asalkan karya seni dibuat menggunakan benda-benda yang tidak biasa dalam adegan artistik.

Misalnya, di Kursi Belakang '38 Dodge '38, Edward Kienholz mewakili panggung skala besar tertentu, menggunakan kendaraan yang hampir lengkap dan benda-benda lain seperti botol bir kosong, musik yang direkam sebelumnya, dan kabel.

Pada saat yang sama, seniman lain seperti Pablo Picasso menciptakan karya perakitan berskala lebih kecil, seperti yang dicontohkan dalam beberapa kreasi hidupnya yang masih ada.

Pengaruh artistik

Kontribusi paling penting yang dibuat untuk gaya kumpulan artistik diberikan oleh beberapa seniman yang luar biasa, yang karakteristik individualnya memberikan bentuk pada gaya yang semakin populer, seiring dengan berlalunya waktu.

Itulah sebabnya karya-karya pertama majelis artistik memiliki sentuhan postmodernisme. Ini diwakili dalam penggunaan benda-benda modern dan dari hari ke hari atau, dalam banyak kasus, gambar dari objek yang sama. Ini termasuk kotak, sepatu tua, kaleng kacang, bagian mesin dan banyak lainnya.

Penggunaan material

Salah satu karakteristik utama dari perakitan artistik adalah penggunaan bahan yang tidak dibuat dengan tujuan artistik untuk menciptakan karya seni.

Artinya, benda-benda yang digunakan dalam perakitan akan selalu menjadi benda yang tidak memiliki nilai artistik, tetapi akumulasi semua dalam bentuk tertentu menciptakan karya seni.

Singkatnya, benda-benda yang digunakan untuk membuat rakitan bisa alami, prefabrikasi atau diproduksi. Yang penting adalah mereka tidak memiliki tujuan utama untuk digunakan untuk penciptaan karya seni, tetapi memiliki tujuan yang berbeda.

Ukuran

Sebuah karya perakitan artistik dapat bervariasi dalam ukuran dan tidak terbatas pada kreasi kecil, seperti lukisan dan patung proporsi kecil. Faktanya, para seniman yang membuat karya-karya ini bertanggung jawab untuk menentukan ukuran apa yang akan mereka miliki. Ukurannya dipengaruhi oleh benda-benda yang digunakan oleh masing-masing seniman untuk membentuk kreasi mereka.

Dalam karyanya Time of Everything, yang dibuat oleh Arman di Paris, sang seniman menggunakan sejumlah besar jam untuk membuat menara.

Karya ini merupakan contoh keserbagunaan dengan perakitan artistik, karena bentuk objek yang digunakan dan cara penempatannya untuk menciptakan karya seni memberikan identitas dan ukuran tertentu untuk masing-masing bagian artistik.

Jenis

Kolase

Kolase menggunakan benda sehari-hari adalah representasi yang jelas dari kumpulan artistik. Salah satu seniman utama dalam menggunakan teknik ini adalah Jean Dubuffet. Bahkan, dialah yang memberi nama "majelis" untuk metode ini, dengan menyebut kolase pertamanya sebagai kumpulan gambar.

Patung

Patung adalah cara paling jelas untuk membuat representasi kumpulan artistik. Banyak seniman yang menggunakan teknik ini cenderung membuat karya-karya dalam skala yang lebih besar, mengingat kemudahan objek yang dapat disesuaikan dengan lingkungan yang besar.

Teknik perakitan memberi seniman kemungkinan bekerja dengan cara yang tidak selalu memungkinkan lukisan dan karenanya, adalah umum untuk membuat patung yang terbentuk dari benda sehari-hari.

Artis yang ditampilkan

Armando Reverón

Armando Reverón adalah seorang seniman Venezuela. Dia adalah salah satu seniman pertama yang menggunakan unsur-unsur alami (seperti bambu) untuk membuat kumpulan artistik.

Selama tahap awal hidupnya sebagai seniman ia pindah ke gubuk kecil di pinggiran kota. Ini menyebabkan dia bergabung dengan alam secara metaforis; karyanya mulai menghadirkan unsur-unsur alami dari titik ini. Tujuannya adalah untuk mewakili alam di bawah pengaruh matahari.

Louise Nevelson

Louise Nevelson adalah seorang seniman Amerika yang menonjol setelah munculnya Abstrak Ekspresionisme. Karya-karyanya yang paling relevan adalah kumpulan artistik yang terdiri dari kayu yang dia sendiri kumpulkan dari kota. Dari kayu ini, Nevelson menciptakan karya monumental dengan signifikansi artistik.

Georges Braque

Georges Braque, asal Prancis, adalah salah satu seniman terpenting abad ke-20. Bersama Pablo Picasso, ia adalah salah satu pendiri gerakan kubisme di seluruh dunia.

Meskipun fokus utamanya adalah pengembangan karya-karya kubis, ia menciptakan serangkaian kolase sebagai kumpulan artistik, di mana ia menggunakan warna-warna yang kuat dan bentuk yang berbeda untuk menciptakan karya-karya imajinasi yang hebat. Braque tidak menganut gaya artistik tunggal dalam karirnya, tetapi dia tidak pernah pindah dari Kubisme.

Umberto Boccioni

Umberto Boccioni adalah seorang pelukis dan pematung Italia yang berpengaruh. Ia diakui sebagai salah satu pendiri utama futurisme artistik. Dia mengilhami seni dalam kreasi Braque dan Picasso, mengembangkan kumpulan yang cukup kompleks.

Meskipun telah hidup dalam waktu singkat (ia meninggal pada usia 33 tahun), seninya berfungsi untuk mempengaruhi beberapa generasi seniman di masa depan.