Mengapa pada Gas Apakah Gas Terjadi Selama Pencernaan?

Kadang-kadang gas terbentuk selama pencernaan karena bakteri yang membentuk mikrobiota usus bertanggung jawab untuk memproduksi gas-gas ini sementara sistem pencernaan bekerja.

Selanjutnya, tubuh manusia melepaskan gas-gas ini melalui dua rute: kerongkongan, yang disebut bersendawa, atau melalui anus, dan dalam hal ini disebut gas dalam perut.

Meski memalukan, gas adalah proses alami; Faktanya, kami mengeluarkan gas antara 15 dan 20 kali sehari.

Namun, terkadang, kami membentuk gas lebih banyak dari biasanya, saya merasakan ini karena beberapa faktor yang akan disebutkan di bawah ini.

5 Alasan mengapa gas terbentuk selama pencernaan

1- Asupan makanan dengan serat

Secara umum, makanan yang kita konsumsi bertanggung jawab atas produksi gas. Makanan yang menghasilkan gas dalam satu orang mungkin tidak menghasilkan gas pada orang lain.

Namun, ada sekelompok makanan yang biasanya menghasilkan gas: yang mengandung serat.

Di antara makanan dengan kandungan serat tinggi, biji-bijian utuh menonjol, seperti gandum, jagung, dan kacang-kacangan; produk yang berasal dari sereal, seperti pasta, tepung dan gandum; sayuran silangan, seperti brokoli, kembang kol, kubis Brussel dan kubis.

Serat biasanya direkomendasikan untuk menghindari sembelit; Namun, konsumsi berlebih dapat menghasilkan gas.

Demikian pula, beberapa buah-buahan segar (seperti apel, pisang, prem, dan lain-lain) menyebabkan gas.

Secara umum, makanan dengan gula alami menghasilkan gas, karena tubuh manusia memiliki masalah mencerna ini.

2- Sensitivitas terhadap produk susu

Banyak orang tidak toleran laktosa, sehingga asupan produk susu menghasilkan perut kembung.

Perlu dicatat bahwa ada sekelompok orang yang tidak sepenuhnya toleran laktosa, tetapi hanya mengalami kesulitan dalam mencerna jenis produk ini.

Ini karena kadar laktase (enzim yang bertanggung jawab untuk memutus rantai laktosa) rendah.

3- Konsumsi udara yang berlebihan

Nama ilmiah untuk konsumsi udara adalah "aerophagia". Orang-orang mengkonsumsi udara ketika kita minum minuman berkarbonasi (soda atau minuman ringan), ketika kita makan atau minum dengan sangat cepat (misalnya, permen), ketika kita berbicara sambil makan, ketika kita minum dengan sorbets, ketika kita menelan berlebihan atau ketika kita mengunyah permen karet.

Asupan udara berlebih ini menghasilkan gas yang harus dikeluarkan.

4 - Masalah dalam mikrobiota usus

Bakteri dari mikrobiota usus, juga disebut flora usus, adalah penyebab gas.

Perlu dicatat bahwa beberapa bakteri ini menghasilkan lebih banyak gas daripada yang lain. Jadi, untuk mendukung bakteri yang tidak menghasilkan gas, perlu untuk mengkonsumsi makanan tertentu, seperti yogurt Yunani.

5- Kondisi medis

Produksi gas yang berlebihan dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti intoleransi laktosa (yang telah kami sebutkan), intoleransi gluten, sindrom iritasi usus, borok peptikum, refluks, dan lain-lain.