Apa itu Kasih Sayang? Fitur Paling Penting

Kasih sayang adalah kecenderungan terhadap sesuatu atau orang; dalam bidang psikologis itu diterjemahkan sebagai kasih sayang atau simpati. Dari bahasa Latin, itu diterjemahkan secara teratur sebagai emosi dan merupakan variasi tubuh (atau pikiran) setelah interaksinya dengan yang lain.

Ini adalah keadaan mental atau watak yang umumnya dikaitkan dengan perasaan cinta. Menunjukkan kasih sayang dapat menghasilkan berbagai reaksi emosional, mulai dari ketidaknyamanan dan ketidaksenangan hingga rasa malu atau kesenangan.

Efek psikologis dan fisik dari pengaruh juga bisa sangat berbeda pada orang yang memberikannya dan pada orang yang menerimanya.

Penggunaan kata saat ini digunakan hampir secara terbatas untuk merujuk pada keadaan emosional.

Keadaan ini dapat diekspresikan melalui kata, gerakan atau tindakan fisik. Perilaku afektif dapat menjadi konsekuensi dari pengasuhan dan sistem imbalan hormon yang dengannya spesies manusia berevolusi.

Kebutuhan afektif

Kasih sayang dianggap sebagai kebutuhan manusia, bagian integral dari perkembangan bayi dan perjalanan hidup mereka.

Bahkan dianggap sebagai kebutuhan utama, mengingat bahwa itu penting untuk pengembangan dan kelangsungan hidup dan bahwa itu tidak dapat digantikan oleh sesuatu yang lain.

Tindakan melakukan tindakan untuk membantu orang lain dianggap kasih sayang, seperti membesarkan anak atau merawat orang yang sakit. Ini menghasilkan perasaan kesejahteraan bagi siapa yang memberikannya dan siapa yang menerimanya. Kasih sayang itu emosional dan tidak berwujud.

Manusia perlu memberi dan menerima kasih sayang. Mereka cenderung untuk ini karena kebutuhan untuk membuat ikatan adalah bagian penting dari perkembangan mereka.

Tetapi cara memberi dan menerima kasih sayang dapat berbeda dari orang ke orang, melalui keputusan pribadi atau perjanjian sosial.

Kasih sayang tidak terbatas hanya untuk manusia dan ini adalah salah satu argumen yang mendukung kasih sayang menjadi kebutuhan utama, karena juga diamati pada hewan.

Misalnya, gorila dan simpanse saling menghilangkan kutu, sehingga terjadi kontak fisik yang dianggap sayang.

Kucing dan kucing lainnya juga cenderung saling memelihara. Ini adalah perilaku alami antara ibu dan anak mereka yang meluas hingga dewasa, ketika mereka saling merawat dan juga manusia dengan siapa mereka tinggal.

Perjanjian sosial

Sejauh mana pengaruh itu diungkapkan atau dirasakan dapat bervariasi tergantung pada kelompok sosial.

Untuk budaya yang merupakan keturunan orang Latin (Perancis, Spanyol, Portugal, dan Amerika Latin) adalah umum untuk memiliki pelukan dan ciuman fisik antara teman dan keluarga, sementara bagi orang Amerika Utara atau Asia demonstrasi ini bisa berlebihan dan tidak perlu.

Sebaliknya, di beberapa budaya Pasifik, Asia dan Afrika, benar-benar diterima bahwa nenek dan saudara perempuan meletakkan di mulut mereka penis bayi yang menangis untuk menenangkan mereka, dan itu tidak dianggap sebagai perilaku seksual tetapi afektif.