Apa dan Apa Proses Seluler?

Proses seluler adalah semua mekanisme yang dilakukan di dalam sel dan memiliki objek untuk menjamin stabilitas organisme yang mereka bentuk.

Contoh dari proses seluler adalah fotosintesis. Ini dilakukan pada organisme autotrofik (tanaman, ganggang merah dan coklat dan beberapa bakteri).

Fotosintesis adalah reaksi yang terjadi pada kloroplas (organel hadir dalam sel tanaman).

Berkat proses ini, karbohidrat diciptakan, khususnya glukosa, yang diperlukan untuk organisme autotrofik untuk tumbuh.

Juga, selama fotosintesis, oksigen dilepaskan ke atmosfer, suatu unsur yang digunakan oleh organisme lain untuk melakukan respirasi.

Proses seluler lainnya adalah metabolisme, anabolisme, katabolisme, sintesis protein, nutrisi, respirasi (baik anaerob dan aerob), mitosis dan meiosis.

Proses seluler utama

1- Metabolisme

Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Reaksi-reaksi ini ditujukan untuk mensintesis atau menurunkan zat. Dengan kata lain, reaksi metabolisme membuat atau menghancurkan.

Metabolisme dimulai pada tingkat sel, karena di sinilah reaksi pertama yang menopang kehidupan suatu organisme dipicu. Reaksi metabolik dapat dari dua jenis: anabolik dan katabolik.

Anabolisme

Anabolisme adalah fase metabolisme di mana zat disintesis atau dibuat. Ia juga dikenal sebagai biosintesis.

Reaksi anabolik memungkinkan zat kompleks diperoleh dari senyawa yang lebih sederhana. Untuk melakukan sintesis ini, energi dikonsumsi selama reaksi ini, itulah sebabnya mereka disebut endergonik.

Berkat anabolisme, bahan organik dihasilkan dalam bentuk jaringan yang menopang pertumbuhan organisme. Dalam organisme autotrofik, glukosa dibuat, yang merupakan makanan dari individu-individu ini.

Selain itu, baik organisme autotrofik maupun heterotrofik menciptakan molekul yang memungkinkan energi disimpan. Misalnya, tanaman menghasilkan pati, sedangkan hewan menghasilkan glikogen.

Fotosintesis, sintesis protein, transkripsi dan terjemahan adalah beberapa proses seluler anabolik.

Katabolisme

Katabolisme adalah reaksi metabolisme kedua. Reaksi ini adalah degradasi. Ini berarti molekul dihancurkan. Ini dilakukan untuk melepaskan energi. Karena alasan ini, reaksi katabolik bersifat eksergonik.

Molekul dengan jumlah energi terbesar adalah molekul glukosa. Inilah sebabnya mengapa tubuh sering menggunakan degradasi hidrat ini untuk menghasilkan energi yang memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik.

2- Fotosintesis

Fotosintesis (atau sintesis dari cahaya) adalah proses seluler yang terjadi pada tanaman, ganggang dan beberapa bakteri. Proses ini terdiri dari dua fase: satu cerah dan satu gelap.

Dalam fase cahaya, sinar matahari mengintervensi, klorofil (pigmen hijau hadir dalam sel tanaman) dan molekul air. Yang terjadi adalah bahwa energi cahaya ditangkap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia.

Dalam klorofil, ada proses yang disebut eksitasi, yang menyebabkan pigmen ini kehilangan satu elektron. Untuk memulihkan elektron yang hilang, klorofil memecah molekul air, mengambil elemen yang diperlukan dan sisanya dilepaskan.

Dalam fase gelap, molekul karbon dioksida (CO2), molekul air dan energi kimia yang disimpan dalam fase cahaya ikut campur.

Pada tahap ini, hidrogen dari air bergabung dengan karbon dioksida berkat energi kimia. Hasil dari reaksi ini adalah karbohidrat yang disebut glukosa.

3- Sintesis protein

Ini adalah proses di mana protein dibuat di dalam sel. Ini adalah siklus di mana asam deoksiribonukleat (DNA), asam ribonukleat (RNA) dan protein ikut campur.

DNA mensintesis RNA dan yang terakhir mensintesis serangkaian protein. Protein-protein ini akan menjadi pemicu sintesis DNA dan dengan demikian siklus dimulai kembali.

4- Respirasi sel

Respirasi sel adalah proses yang melibatkan oksidasi beberapa molekul untuk menghasilkan energi. Ini bisa dari dua jenis: aerobik dan anaerobik.

Respirasi aerobik adalah apa yang terjadi pada organisme tingkat tinggi (tanaman, hewan, dan jamur). Dalam hal ini, molekul karbon teroksidasi berkat oksigen yang berasal dari udara.

Pada organisme autotrofik, respirasi dibuat dari oksidasi glukosa yang dihasilkan selama fotosintesis.

Di sisi lain, organisme heterotrofik melakukan respirasi seluler berkat glukosa yang diperoleh saat mengonsumsi makanan.

Di sisi lain, respirasi anaerob adalah proses reduksi oksidasi di mana oksidan bukan oksigen.

Jenis pernapasan inilah yang terjadi pada organisme paling primitif, terutama pada bakteri. Ini dapat ditemukan di jaringan organisme lain ketika oksigen tidak tersedia.

5- Nutrisi

Nutrisi adalah proses melalui mana sel "mencerna" bahan organik. Bahan ini memungkinkan sel untuk regenerasi, tumbuh dan memiliki bahan baku yang diperlukan untuk reaksi kimia lainnya yang harus dilakukan di dalamnya.

6- Mitosis

Mitosis adalah proses yang melibatkan duplikasi nukleus sel. Ini terdiri dari empat fase: profase, metafase, anafase, dan telofase.

Selama profase, filamen dari bahan genetik diatur untuk membentuk kromosom.

Dalam metafase, struktur tertentu dari sel (nukleolus dan membran sel) menghilang. Sentriol (organel seluler lain) dibagi menjadi dua dan masing-masing bagian dipindahkan ke salah satu ujung nukleus.

Dalam anafase, kromosom membelah menjadi dua dan masing-masing setengah bergerak ke satu ujung.

Akhirnya, dalam telofase, sebuah membran terbentuk di sekitar masing-masing ujungnya, menciptakan dua inti yang mengandung informasi genetik yang sama.

7- Meiosis

Meiosis adalah proses pembelahan sel lain di mana sel-sel haploid terbentuk, yaitu, dengan setengah beban genetik sel induk. Proses ini dilakukan pada organisme dengan reproduksi seksual.