Budaya Wilayah Pasifik: Karakteristik Utama

Budaya wilayah Pasifik Kolombia menonjol karena menjadi Afro-Kolombia. Ini adalah budaya yang sangat luas di pantai dan diekspresikan melalui cerita rakyat dan sejarahnya.

Tarian, musik, keahlian memasak dan bahkan pakaian Chocoano, Lembah Cauca, Nariño dan Cauca, sangat ditandai oleh Afro-Colombianness ini.

Budaya penduduk pantai Pasifik dapat digambarkan sebagai bahagia, penuh warna dan sering sederhana.

Manifestasi utama budaya ditemukan di kota-kota Tumaco, Buenaventura dan Quibdó, di mana pengaruh orang kulit hitam, asli dan Spanyol yang menetap di daerah tersebut telah berkembang.

Pengaruh-pengaruh ini mendorong pembentukan adat istiadat khas penduduk daerah tersebut.

Latar belakang

Wilayah Pasifik Kolombia dihuni oleh dua suku asli: Kuna dan Uuaunana.

Budayanya ditandai oleh pembuatan benda-benda tukang emas. Mereka mengungsi dengan kedatangan penjajah ke daerah pantai Pasifik.

Kontribusi yang paling menonjol dari suku-suku ini terhadap budaya wilayah ini adalah keahlian memasak, karena mereka menunjukkan penggunaan ikan dan kerang yang berbeda untuk komunitas Afrika baru yang menetap di daerah tersebut.

Sejarah

Budaya Afro-Kolombia di pantai Pasifik lahir dari permukiman komunitas budak kulit hitam di wilayah Choco, sebuah produk kolonisasi.

Di daerah ini banyak pemberontakan yang dilakukan oleh komunitas-komunitas Afrika yang diperbudak ini.

Pemberontakan ini menghasilkan puluhan pemukiman cimarron atau orang kulit hitam bebas, yang meletakkan dasar-dasar komunitas Afro-Kolombia yang sekarang dikenal.

Pengaruhnya ditandai pada pakaian, musik, tarian dan kerajinan.

Setelah memenangkan kebebasan mereka, sebagian besar komunitas Afro-Kolombia menetap di pantai Pasifik.

Komunitas ini mengambil keuntungan dari sumber daya yang mereka peroleh dari wilayah tersebut untuk mengembangkan kegiatan seperti memancing dan menanam.

Kemudian, budaya pantai Pasifik berasal dari pengaruh langsung dari akar Afrika yang mendiami daerah tersebut.

Karakteristik utama

Musik khas daerah ini ditandai dengan ritme yang terburu-buru, yang ditandai oleh ritme perkusi.

Musik ini diiringi oleh tarian spontan dan tarian rumit dari wilayah Choco, seperti currulao atau abozao.

Mitos dan legenda berbicara tentang monster dan hantu. Dalam kerajinan tangan, marimba de chonta menonjol sebagai instrumen khas dan khas daerah ini, serta topi dan benda yang dibuat dengan bahan yang diekstraksi dari pohon kelapa.

Perayaan ini terdiri dari festival penuh warna yang penuh dengan kegembiraan, musik dan tarian, mengacu pada acara, kepercayaan dan kebiasaan masyarakat Afro-Kolombia di wilayah Pasifik.

Adapun masakan daerah, ada kehadiran penting makanan laut: makanan laut dan ikan. Pisang hijau dan kentang juga banyak digunakan.