Pentingnya Air untuk Kehidupan Makhluk Hidup

Air penting bagi kehidupan dan prosesnya karena merupakan komponen utama dari sebagian besar organisme di Bumi. Banyak organisme terbuat dari 95% air; hampir sisanya terdiri dari setengah air. Selain itu, dua pertiga planet ini tertutup air.

Air memiliki banyak sifat unik. Ini adalah satu-satunya zat yang ditemukan dalam bentuk cair pada suhu yang biasa ditemukan di planet Bumi. Selain itu, ini adalah pelarut yang hebat, yang berarti bahwa banyak zat dapat larut di dalamnya. Ini memungkinkan air untuk mengangkut nutrisi ke sel-sel hidup dan juga membantu membuang limbahnya.

Air juga mengatur aktivitas dalam cairan, jaringan, sel, getah bening, darah dan sekresi kelenjar manusia.

Untuk makhluk hidup perlu minum air agar tetap hidup. Orang dewasa mengandung sekitar 42 liter air. Dengan hanya kehilangan 2, 7 liter, manusia dapat menderita gejala dehidrasi. Gejala-gejala ini termasuk pusing, lemah, sakit kepala, kelelahan dan gugup. Dalam kasus ekstrim, dehidrasi dapat menyebabkan kematian.

Air bersirkulasi secara alami di permukaan bumi saat bersirkulasi di seluruh tubuh manusia; mengangkut, melarutkan, mengisi kembali nutrisi dan bahan organik, sambil membuang bahan yang tidak dapat digunakan.

Kesimpulannya, air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan dan juga memiliki banyak fungsi dalam kimia, biokimia dan biologi berkat sifatnya yang beragam. Sifat fisiknya mengacu pada sifat termal dan sifat kimianya ketika berinteraksi dengan zat lain.

Mungkin Anda tertarik dengan kondisi air: padat, cair, dan gas.

Sifat air penting untuk biologi manusia

1- Air sebagai pelarut

Air adalah pelarut yang bagus. Ini berarti bahwa banyak bahan yang berbeda dapat larut di dalamnya untuk membentuk solusi. Air adalah pelarut yang membawa banyak molekul esensial dan partikel lain di sekitar tubuh. Ini termasuk nutrisi dan produk limbah yang dihasilkan oleh proses metabolisme tubuh.

2- Dalam aliran pergerakan molekul air melalui membran biologis

Beberapa partikel dan molekul, seperti ion, harus dapat bergerak di sekitar organisme biologis, seperti jaringan dan membran. Salah satu cara di mana ini terjadi adalah dalam solusi. Contohnya termasuk pengangkutan oksigen dalam darah di sekitar sistem vaskular.

Pergerakan solusi dalam saluran yang terdefinisi dengan baik seperti pembuluh dan sistem limfatik, mudah dijelaskan bila dibandingkan dengan pergerakan cairan melalui pipa.

3- Air dalam banyak reaksi kimia

Reaksi kimia hanya terjadi ketika reagen melakukan kontak dengan diri mereka sendiri, kadang-kadang melalui langkah perantara yang melibatkan katalis.

Solusi biasanya transporter yang baik untuk reaksi kimia karena pelarut, dalam hal ini air, merangkum zat terlarut yang bisa menjadi reaktan potensial jika ada kemungkinan mereka bereaksi satu sama lain. Ketika dua atau lebih reaktan berada dalam larutan yang sama mereka dapat bertabrakan dan menyebabkan reaksi.

Kemungkinan terjadinya ini tergantung pada banyak faktor, termasuk konsentrasi zat terlarut, suhu larutan dan jika ada katalis untuk reaksi.

Molekul air juga berpartisipasi dalam reaksi dekomposisi di mana molekul tertentu dibagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contohnya termasuk pemrosesan karbohidrat dan protein selama proses pencernaan.

Air juga terjadi pada beberapa reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. Dalam reaksi ini, senyawa organik kecil bersatu untuk membentuk molekul yang lebih besar dan lebih kompleks, yang dibutuhkan dalam tubuh untuk melakukan fungsi tertentu seperti membentuk asam nukleat dan hormon.

4 - Peran air sebagai pelumas

Pelumas mengurangi gesekan antara permukaan yang bergerak. Air, termasuk solusi di mana air adalah pelarut, berperan penting dalam fungsi pelumas. Ini sangat penting di banyak bagian tubuh, seperti:

  • Di rongga dada dan perut. Di area ini, organ-organ internal seperti jantung, paru-paru dan sistem pencernaan terletak berdampingan dan bergeser satu sama lain ketika tubuh bergerak.
  • Di sendi. Di area ini, struktur seperti tulang, ligamen, dan tendon harus bergerak bebas. Bagian-bagian ini relatif berdekatan dan membutuhkan sesuatu yang mencegah gesekan yang terjadi antara struktur dan permukaan yang berbeda.

5- Sifat termal air berkontribusi terhadap kehidupan

Air memiliki titik panas tertentu. Panas spesifik suatu zat adalah jumlah panas per satuan massa yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu suatu zat sebesar satu derajat Celcius.

Dibandingkan dengan pelarut lain, dibutuhkan lebih banyak energi untuk meningkatkan suhu air. Ini terjadi karena hidrogen menyatukan molekul air. Sifat termal air yang mempengaruhi biologi hewan dan manusia meliputi:

  • Dibandingkan dengan bahan lain, air dapat menyerap atau membuang energi panas dalam jumlah yang relatif besar sambil sesuaikan temperaturnya sendiri.

Sebagian besar tubuh manusia terbuat dari air. Karena itu, kemampuan ini membantu tubuh mengatasi variasi suhu lingkungan. Selain itu, ini membantu menjaga tubuh dalam kisaran suhu yang nyaman dan aman bagi manusia.

  • Selain itu, dan dibandingkan dengan bahan lain, air juga membutuhkan sejumlah besar energi panas untuk menguap.

Ini berarti bahwa penguapan keringat pada kulit adalah mekanisme yang sangat efektif untuk mendinginkan tubuh; menghilangkan sejumlah besar panas dari tubuh ketika keringat menguap.