5 Sumber Daya Sastra Umum dari sebuah Dongeng

Sumber-sumber sastra paling umum dari sebuah cerita adalah metafora, hiperbola, simile, paradoks, dan onomatopoeia.

Sebuah cerita adalah sebuah karya sastra yang dapat didasarkan pada fakta fiktif, nyata atau campuran keduanya. Di antara karakteristik utamanya adalah durasinya yang singkat, kesederhanaan plotnya dan penggunaan beberapa karakter utama.

Dalam sebuah cerita hanya ada satu ide utama, peristiwa sekunder tidak berkembang. Tujuan utama sebuah cerita biasanya tidak lebih dari sekadar menghibur atau menghasilkan efek sentimental pada pembaca.

Sumber daya sastra paling banyak digunakan dalam sebuah cerita

Karena durasi pendek adalah salah satu aspek utama dari sebuah cerita, penulis harus menggunakan berbagai elemen yang memungkinkannya untuk meningkatkan dan mengekspresikan ide-idenya dengan lebih mudah kepada pembaca.

1- Metafora

Metafora ini sering digunakan untuk membuat alegori atau paralelisme antara konsep yang berbeda tetapi mereka dapat berbagi karakteristik yang berbeda di tingkat sastra.

Ini berarti bahwa penggunaan metafora berusaha untuk mengekspresikan ide, tanpa menulisnya, karena itu tersirat dalam kalimat seperti itu.

Dengan metafora kita dapat membandingkan satu objek dengan yang lain, biasanya merujuk pada karakteristik fisik implisit yang tidak perlu disebutkan secara langsung.

Contoh dari hal ini adalah mengatakan bahwa seorang wanita berambut pirang memiliki rambut emas, di mana ketika membandingkan rambut dengan emas, itu akan menyamakan warna emas rambut dengan emas emas, di samping keindahannya.

2- Hiperbola

Juga dikenal sebagai dilebih-lebihkan, digunakan untuk secara tiba-tiba memperkuat suatu peristiwa, objek atau karakteristik.

Meskipun penggunaannya biasanya terkait dengan nada humor, itu juga memiliki tempat dalam drama, di mana ia dapat berfungsi untuk menyoroti tema secara sewenang-wenang.

Berlebihan adalah sumber daya sastra yang sangat umum, karena tidak hanya digunakan pada tingkat tertulis tetapi dalam dialog sehari-hari orang.

Ungkapan-ungkapan seperti saya telah menunggu Anda selama sejuta tahun, dapat ditemukan baik dalam cerita maupun dalam percakapan umum, berfungsi untuk menyoroti urgensi atau gangguan dalam suatu situasi.

3- Simile

Perumpamaan, kesamaan atau perbandingan, adalah sumber daya sastra yang membandingkan dua pengamatan (seperti metafora) tetapi dengan cara yang lebih sederhana, menjadi ungkapan gagasan yang mudah dimengerti.

Jika Anda ingin membandingkan dua objek dengan karakteristiknya yang jelas, perumpamaan adalah elemen yang akan digunakan.

Jika seseorang mengatakan bahwa seseorang itu keras seperti batu, perbandingan akan ditetapkan antara kekerasan batu dan seseorang (baik itu fisik, emosional atau mental).

4- Paradox

Ini adalah kontradiksi yang berusaha untuk menggabungkan ide-ide yang berlawanan, tetapi berbaur dapat membentuk konsep yang lebih dalam dan membingungkan.

Biasanya digunakan untuk mengekspresikan pengajaran atau klarifikasi yang muncul di antara konsep-konsep yang tampaknya tidak sesuai, tetapi jauh di lubuknya mereka berhubungan dengan baik.

Ungkapan Latin Festina lente, yang berarti bergegas perlahan, dengan baik mencontohkan paradoks, yang digunakan dalam konteks di mana kecepatan diperlukan, tetapi pada saat yang sama harus diambil dengan tenang untuk mendapatkan hasil yang baik.

5- Onomatopoeia

Ini adalah rekreasi suara melalui suatu istilah, biasanya digunakan untuk meniru suara binatang. Misalnya, suara serak katak.