5 Cabang Bioteknologi Utama

Cabang - cabang bioteknologi biasanya dibagi menjadi lima, karena ini adalah manusia, hewan, tanaman, lingkungan dan industri.

Manusia sejak zaman kuno dan melalui sejarah bangsanya telah menggabungkan dan memodifikasi elemen hidup untuk mendapatkan produk baru yang bermanfaat untuk makanan dan manfaatnya.

Seperti halnya roti, anggur atau bir. Namun, istilah bioteknologi pertama kali digunakan oleh insinyur Hongaria Karl Ereky pada tahun 1919.

Kemajuan dalam berbagai disiplin ilmu membuat bioteknologi modern bergantung pada rekayasa genetika untuk mentransfer atau mengubah informasi genetik (DNA) dari satu organisme ke organisme lain.

Organisme baru ini dikenal sebagai bioteknologi, transgenik atau dimodifikasi secara genetik.

Divisi cabang bioteknologi

1- Manusia

Ini didedikasikan untuk penelitian dan pengembangan teknologi baru yang diterapkan pada kedokteran yang memungkinkan mendiagnosis penyakit, infeksi atau kelainan genetik pada manusia.

Dengan mengidentifikasi penyakit, sistem diagnostik dibuat dengan teknik molekuler yang memungkinkan:

  • Terapkan manipulasi genetik, ganti atau modifikasi gen anomali
  • Kembangkan vaksin baru, obat-obatan baru, dan terapi regeneratif yang lebih baik.

Salah satu kontribusi terbesar bioteknologi pada manusia adalah pengembangan hormon pertumbuhan dan insulin yang diberikan melalui modifikasi genetik bakteri di laboratorium.

2- Hewan

Ini berfokus pada menemukan formula baru untuk menciptakan keturunan hewan yang lebih kuat dan lebih produktif melalui sistem diagnosis penyakit canggih yang menyediakan vaksin dan obat-obatan baru.

Selain itu, ia memanipulasi informasi genetik untuk mengembangkan teknik reproduksi baru seperti in-vitro, sementara memungkinkan generasi bakteri baru dan kultur sel untuk menghasilkan hormon pertumbuhan.

Kontribusi dari bioteknologi ini adalah enzim bovine chymosin yang saat ini diperoleh dengan mikroorganisme yang ditambahkan gen bovine dan berfungsi sebagai rennet untuk membuat keju.

3 - Sayuran

Tujuan cabang bioteknologi ini adalah untuk memodifikasi DNA tanaman untuk mendapatkan struktur yang lebih kuat yang menghasilkan produksi lebih besar, sementara jauh dari tanaman bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama dan gulma.

4 - Lingkungan

Ini menggunakan proses teknologi tinggi dalam pencegahan konservasi dan pemulihan lingkungan, sambil mengevaluasi keadaan ekosistem yang berbeda dengan mengubah agen pencemar menjadi zat bersih.

Ini berlaku bioremediasi untuk memulihkan udara dan air dari kontaminasi melalui penggunaan mikroorganisme dan bakteri.

Biosensor yang merupakan organisme, bakteri atau tanaman tertentu yang berfungsi dalam diagnosis dan deteksi polusi atau zat beracun, adalah salah satu pencapaian dari bioteknologi ini.

5- Industri

Ini berfokus pada penciptaan atau peningkatan proses industri. Untuk tujuan ini, penggunaan sumber daya tidak terbarukan dikurangi melalui kombinasi teknologi canggih dengan sistem biologis, menerapkan teknik seperti DNA rekombinan, bioproses dan / atau kultur sel untuk mengoptimalkan, membuat, atau memodifikasi produk.

Bioteknologi ini memaksa sektor industri untuk memperkuat bidang penelitian, untuk mencapai inovasi dengan produk-produk yang menggantikan proses kimia dengan teknik bioteknologi, yang meliputi perolehan enzim, asam amino, protein seluler dan aditif, yang penting digunakan dalam industri makanan, tekstil, kimia, terapi dan industri.