4 Kegiatan Harian Pengembara

Kegiatan orang-orang nomaden, terlepas dari gaya hidup mereka yang mengembara, bisa sangat sehari-hari.

Istilah nomaden mengacu pada individu, suku atau kota yang tidak memiliki pemukiman permanen, tetapi bergerak, dan didedikasikan untuk berburu, meramu, atau merumput.

Beberapa arkeolog menggunakan konsep ini untuk merujuk pada masyarakat seluler mana pun, sementara yang lain hanya menggunakannya dalam kasus masyarakat penggembalaan yang melakukan gerakan musiman untuk mencari padang rumput segar.

Sebelum munculnya peradaban asli, praktik ini adalah aturannya. Situasi ini terbalik dengan berlalunya waktu, dan saat ini diperkirakan hanya ada sekitar 40 juta pengembara di dunia.

Cara hidup ini terus-menerus terancam oleh proses seperti industrialisasi, eksploitasi sumber daya alam atau kebijakan anti-nomaden.

Aktivitas harian nomaden paling khas

1- Pastoral

Praktek penggembalaan telah ada selama sekitar 10.000 tahun ketika pemburu prasejarah belajar menjinakkan hewan liar.

Ini memberikan nomad dengan sumber daging, susu dan produk susu yang andal, serta kulit yang dapat mereka gunakan untuk melindungi diri dari cuaca.

Ini juga merupakan cara untuk melindungi hewan, karena ternak dipandu ke padang rumput yang lebih subur, dan dilindungi dari pemangsa lainnya.

Jenis kawanan tergantung pada daerah yang dihuni oleh pengembara. Di Afrika, mereka merumput ternak, kambing, domba dan unta.

Di tundra Asia dan Eropa, kawanan biasanya terdiri dari rusa. Hewan lain termasuk kuda, musk oxen dan yak.

Selain melayani konsumsi mereka sendiri, hewan-hewan ini sering dipasarkan.

2- Berburu

Perburuan hewan liar adalah tugas yang sangat penting untuk kelangsungan hidup masyarakat nomaden.

Namun, konsumsi daging ini mewakili maksimal 40% dari apa yang mereka konsumsi. Kegiatan ini sangat berisiko dan tidak dapat diprediksi.

Namun, ketika instrumen perburuan telah meningkat, pilihan mangsa juga telah melebar serta kemungkinan untuk mempertahankan diri terhadap pemangsa lain.

Dipercaya bahwa 15.000 tahun yang lalu busur dan anak panah ditemukan dan digunakan di Afrika, Eropa, dan Asia Barat Daya.

Ini berarti bahwa pemburu dapat berburu hewan yang jauh lebih besar, dan bahwa kegiatan ini dapat dilakukan dari jarak yang lebih aman.

3 - Koleksi

Sebelum munculnya pertanian sekitar 12.000 di Asia Barat Daya dan Mesoamerika, pengumpulan makanan liar diperlukan untuk subsistensi.

Lingkungan lokal selalu menandai, dan terus menandai, dalam masyarakat nomaden saat ini strategi untuk diikuti.

Umumnya, ini melibatkan pengumpulan moluska atau serangga dan makanan nabati liar seperti buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Dalam tipe masyarakat ini, kegiatan ini biasa dilakukan oleh wanita, sementara pria ditugaskan untuk tugas berburu.

Efektivitas wanita untuk berburu dipengaruhi jika Anda memiliki anak kecil atau sedang hamil.

4- Memancing

Aktivitas lain dari masyarakat nomaden adalah memancing, jika kondisinya memungkinkan.

Dalam sebuah studi arkeologi baru-baru ini yang dilakukan di Meksiko, ditunjukkan bahwa kelompok-kelompok nomaden akan memancing di situs pantai kotamadya Mexicali 2.500 tahun yang lalu.

Contoh yang lebih terkini adalah Nukak, di Guaviare, Kolombia. Tugas memancing diberikan kepada para lelaki, yang menggunakan sejenis tanaman anggur untuk membuat ikan pingsan, kemudian menangkap mereka dengan tangan.