3 Cabang Statistik Utama

Statistik adalah cabang matematika, yang sesuai dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, presentasi, dan pengorganisasian data (sekumpulan nilai kualitatif atau variabel kuantitatif). Disiplin ini berusaha menjelaskan hubungan dan ketergantungan suatu fenomena (fisik atau alami).

Statistik dan ekonom Inggris Arthur Lyon Bowley, mendefinisikan statistik sebagai: "Pernyataan numerik fakta dari setiap departemen penelitian, yang terletak dalam hubungannya satu sama lain". Dalam pengertian ini, statistik bertanggung jawab untuk mempelajari populasi tertentu (dalam statistik, seperangkat individu, objek atau fenomena) dan / atau massa atau fenomena kolektif.

Cabang matematika ini adalah ilmu transversal, yaitu, berlaku untuk berbagai disiplin ilmu, mulai dari fisika ke ilmu sosial, ilmu kesehatan atau kontrol kualitas.

Selain itu, ia memiliki nilai besar dalam kegiatan bisnis atau pemerintah, di mana studi terhadap data yang diperoleh membuatnya lebih mudah untuk membuat keputusan atau membuat generalisasi.

Praktik umum untuk melakukan studi statistik yang diterapkan pada suatu masalah, adalah memulai dengan menentukan populasi, yang dapat terdiri dari berbagai topik.

Contoh umum dari populasi adalah total populasi suatu negara, oleh karena itu, ketika melakukan sensus populasi nasional, sebuah studi statistik sedang dilakukan.

Beberapa disiplin ilmu statistik khusus adalah: ilmu aktuaria, biostatistik, demografi, statistik industri, fisika statistik, survei, statistik dalam ilmu sosial, ekonometrik, dll.

Dalam psikologi, disiplin psikometrik, yang berspesialisasi dalam dan mengukur variabel psikologis pikiran manusia, menggunakan prosedur statistik.

Cabang utama Statistik

Statistik dibagi menjadi dua bidang utama: Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial, yang mencakup Statistik Terapan .

Selain kedua bidang ini, ada statistik matematika, yang terdiri dari basis teoritis statistik.

1- Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah cabang statistik yang menggambarkan atau merangkum karakteristik kuantitatif (terukur) dari kumpulan koleksi informasi.

Artinya, statistik deskriptif bertanggung jawab untuk meringkas sampel statistik (set data yang diperoleh dari suatu populasi ) alih-alih belajar tentang populasi yang mewakili sampel.

Beberapa ukuran yang biasa digunakan dalam statistik deskriptif untuk menggambarkan sekumpulan data adalah ukuran kecenderungan sentral dan ukuran variabilitas atau dispersi .

Mengenai ukuran kecenderungan sentral, ukuran seperti rata - rata, median, dan mode digunakan . Sementara dalam langkah-langkah variabilitas, varians, kurtosis, dll digunakan.

Statistik deskriptif biasanya merupakan bagian pertama yang dilakukan dalam analisis statistik. Hasil penelitian ini biasanya disertai dengan grafik, dan mewakili dasar dari hampir semua analisis data kuantitatif (terukur).

Contoh statistik deskriptif mungkin untuk mempertimbangkan nomor untuk meringkas seberapa baik kinerja pemukul bisbol.

Dengan demikian, jumlah diperoleh dengan jumlah hit yang telah diberikan adonan dibagi dengan berapa kali ia berada di kelelawar. Namun, penelitian ini tidak akan memberikan informasi yang lebih spesifik, seperti tongkat mana yang telah Home Runs.

Contoh lain dari studi statistik deskriptif dapat berupa: Usia rata-rata warga yang tinggal di wilayah geografis tertentu, panjang rata-rata semua buku yang merujuk pada topik tertentu, variasi yang berkaitan dengan waktu yang dihabiskan pengunjung untuk menjelajahi Halaman internet.

2- Statistik inferensial

Statistik inferensial berbeda dari statistik deskriptif terutama dengan penggunaan inferensi dan induksi.

Yaitu, cabang statistik ini berupaya menyimpulkan properti dari populasi yang diteliti, yaitu, ia tidak hanya mengumpulkan dan merangkum data, tetapi juga berupaya menjelaskan properti atau karakteristik tertentu dari data yang diperoleh.

Dalam pengertian ini, statistik inferensial menyiratkan memperoleh kesimpulan yang benar dari analisis statistik yang dibuat oleh statistik deskriptif.

Untuk alasan ini, banyak percobaan dalam ilmu sosial melibatkan kelompok populasi kecil, sehingga dengan cara inferensi dan generalisasi seseorang dapat menentukan bagaimana perilaku populasi secara umum.

Kesimpulan yang diperoleh melalui statistik inferensial tunduk pada keacakan (tidak adanya pola atau keteraturan) tetapi melalui penerapan metode yang tepat diperoleh hasil yang relevan tercapai.

Dengan demikian, statistik deskriptif dan statistik inferensial berjalan seiring.

Statistik inferensial dibagi menjadi:

Statistik parametrik

Ini mencakup prosedur statistik yang didasarkan pada distribusi data nyata, yang ditentukan oleh sejumlah parameter yang terbatas (angka yang merangkum jumlah data yang berasal dari variabel statistik).

Untuk menerapkan prosedur parametrik, sebagian besar, perlu diketahui sebelumnya bentuk distribusi untuk bentuk-bentuk populasi yang diteliti.

Oleh karena itu, jika distribusi diikuti oleh data yang diperoleh tidak diketahui secara keseluruhan, prosedur nonparametrik harus digunakan.

Statistik non-parametrik

Cabang statistik inferensial ini mencakup prosedur yang diterapkan dalam pengujian dan model statistik di mana distribusinya tidak sesuai dengan yang disebut kriteria parametrik. Karena data yang dipelajari adalah yang menentukan distribusinya, maka tidak dapat ditentukan sebelumnya.

Statistik non-parametrik adalah prosedur yang harus dipilih ketika tidak mengetahui apakah data sesuai dengan distribusi yang diketahui, sehingga dapat menjadi langkah sebelum prosedur parametrik.

Demikian juga, dalam tes non-parametrik, kemungkinan kesalahan berkurang dengan penggunaan ukuran sampel yang memadai.

3 - Statistik Matematika

Keberadaan Statistik Matematika telah disebutkan dengan cara yang sama, sebagai disiplin statistik.

Ini terdiri dari skala sebelumnya dalam studi statistik, di mana mereka menggunakan teori probabilitas (cabang matematika yang mempelajari fenomena acak ) dan cabang matematika lainnya.

Statistik matematika terdiri dari memperoleh informasi dari data dan menggunakan teknik matematika seperti: analisis matematika, aljabar linear, analisis stokastik, persamaan diferensial, dll Dengan demikian, statistik matematika telah dipengaruhi oleh statistik terapan.