Apa itu Pencernaan Ekstraseluler?

Pencernaan ekstraseluler adalah proses di mana sel menggunakan enzim yang melepaskan lingkungan di mana mereka ditemukan, untuk mendegradasi molekul eksternal terutama untuk mengakses sumber makanan atau menghancurkan sel atau jaringan tertentu.

Di antara enzim yang paling penting untuk pencernaan ekstraseluler adalah enzim yang diproduksi oleh lisosom.

Enzim lisosom seperti protease dan hidrolase lainnya memungkinkan degradasi protein, karbohidrat dan komponen lain yang mungkin di dalam atau di luar sel.

Biasanya istilah pencernaan ekstraseluler digunakan untuk merujuk hanya pada proses yang terjadi di luar sel dalam sistem pencernaan beberapa hewan multiseluler.

Namun, banyak mikroorganisme seperti bakteri dan jamur juga melakukan proses pencernaan ekstraseluler.

Pencernaan ekstraseluler untuk makanan

Pada manusia proses pencernaan ekstraseluler dilakukan terutama di usus untuk degradasi sumber makanan.

Telah ditemukan, misalnya, bahwa hidrolisis pati menjadi disakarida dan oligosakarida dilakukan dengan cara ini.

Organisme multiseluler lainnya juga melakukan proses pencernaan ekstraseluler dalam sistem pencernaannya.

Ini adalah kasus Bivalvia, spesies moluska di antaranya termasuk tiram dan kerang. Bivalvia dapat dengan cepat mengasimilasi banyak sumber karbon dengan pencernaan ekstraseluler yang terjadi di jalur usus mereka.

Beberapa organisme bersel tunggal seperti dinoflagellata dari genus Protoperidinium melakukan pencernaan ekstraseluler alga dan beberapa senyawa organik yang dilepaskan oleh fitoplankton.

Karakteristik ini berkembang sebagai sistem pangan oportunistik dan memungkinkan mereka untuk mengakses sumber makanan yang mereka tidak dapat memanfaatkannya.

Fungsi lain dari pencernaan ekstraseluler

Salah satu proses pencernaan intraseluler yang paling umum terkait dengan kerusakan jaringan hidup.

Enzim ekstraseluler bertanggung jawab atas proses "penghancuran diri" yang terjadi pada banyak organisme sebagai mekanisme perlindungan.

Pada manusia, selain fungsi dalam sistem pencernaan, pencernaan ekstraseluler memanifestasikan dirinya dalam degradasi jaringan ovarium pada wanita.

Juga dalam penghancuran sel-sel darah tua dan kulit untuk regenerasi konstan dari jaringan-jaringan ini.

Pencernaan ekstraseluler juga penting pada organisme lain. Contohnya adalah proses regresi ekor berudu selama metamorfosis mereka.

Organisme lain seperti Microsporum canis juga menggunakan enzim ekstraseluler untuk mendegradasi molekul seperti keratin, elastin dan kolagen.

Aplikasi pencernaan ekstraseluler

Pencernaan ekstraseluler adalah proses yang telah digunakan untuk aplikasi bioteknologi di industri.

Di antara aplikasi yang paling umum adalah degradasi biomassa bandel menggunakan jamur yang melepaskan enzim yang menurunkan molekul seperti lignin dan selulosa.

Biomassa terdegradasi ini dapat digunakan untuk beberapa proses fermentasi yang menghasilkan alkohol atau senyawa menarik lainnya.

Aplikasi umum lainnya adalah penggunaan pencernaan ekstraseluler untuk membantu pengobatan sumber air yang terkontaminasi dan dalam proses fitoremediasi.