Pentingnya Kimia: 10 Aplikasi Dasar

Pentingnya kimia terletak pada berbagai kegunaan yang dimilikinya saat ini. Ini digunakan di daerah-daerah penting seperti makanan atau obat-obatan.

Kimia didefinisikan sebagai ilmu eksperimental yang mempelajari sifat-sifat zat dan bentuk-bentuk unsur materi. Dengan cara yang sama, ia mempelajari energi dan interaksi antara itu dan materi.

Karena semuanya tersusun dari materi, kimia adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting. Bahkan makhluk hidup terdiri dari unsur-unsur kimia yang berinteraksi satu sama lain. Ilmu ini memungkinkan kita untuk memahami hubungan antara makhluk hidup dan dunia yang mengelilinginya.

Saat ini, kimia telah terspesialisasi dalam berbagai cabang yang terkait dengan berbagai bidang pengetahuan. Misalnya, biologi, fisika dan kedokteran, antara lain.

Pentingnya kimia di berbagai bidang

1- Kimia dan obat-obatan

Sebagian besar obat-obatan terbuat dari bahan organik, oleh karena itu obat-obatan, dipahami sebagai area studi, sangat terkait dengan kimia organik.

Antibiotik, obat untuk kanker, analgesik dan anestesi adalah beberapa obat yang terbuat dari bahan organik.

2- Kimia dan makanan

Makanan terbuat dari karbon, objek penelitian kimia organik. Karbohidrat adalah contoh paling jelas dari komposisi kimia makanan.

Istilah itu sendiri menunjukkan karbon dan hidrogen (pada dasarnya, karbohidrat terdiri dari molekul karbon, satu hidrogen, ditambah satu oksigen - CHO); protein (NH2-CH-COOH) dan lemak (CH-COO-CH) juga mengandung karbon, bahkan vitamin adalah bahan organik.

Melalui kimia, Anda dapat mempelajari jumlah karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh manusia dalam kondisi berbeda. Misalnya, selama kehamilan, konsumsi vitamin (seperti asam folat) dianjurkan; sementara, jika Anda ingin mengencangkan tubuh, diet yang kaya protein dianjurkan.

3 - Kimia dan agen sterilisasi

Sebagian besar agen sterilisasi, seperti fenol dan formaldehida, terdiri dari karbon, suatu unsur yang dipelajari oleh kimia organik (seperti yang disebutkan di atas). Sterilisasi berbasis karbon ini efektif menghilangkan bakteri dan mikroba lainnya.

4- Kimia dan ekonomi

Banyak senyawa karbon, seperti intan, grafit, dan minyak bumi dianggap bernilai tinggi. Berlian dan grafit adalah karbon murni tanpa elemen lain di dalamnya dan keduanya memiliki beragam kegunaan dan juga sangat mahal.

Untuk bagiannya, minyak adalah salah satu sumber daya paling berharga di dunia dan, secara ekonomis, minyak adalah salah satu yang paling berpengaruh. Ini dapat ditransformasikan melalui berbagai proses kimia untuk menimbulkan sumber daya lain yang mungkin dibutuhkan manusia, seperti bensin, ban, dan lainnya.

Dalam pengertian ini, kimia sangat berguna dalam industri minyak, karena melalui proses sains ini dapat dikembangkan untuk mengubah minyak dan memanfaatkan sumber daya ini sebaik-baiknya.

5- Kimia dan pertanian

Pupuk adalah bahan kimia organik atau anorganik yang ditambahkan ke tanah untuk memberi mereka nutrisi yang diperlukan untuk membuatnya produktif.

Beberapa penelitian yang dilakukan di bidang pertanian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk komersial dapat meningkatkan produksi pertanian hingga 60%. Itulah sebabnya saat ini, pertanian tergantung pada kemajuan ilmiah, terutama di bidang kimia, karena memungkinkan produksi dioptimalkan.

Pupuk, baik organik maupun anorganik, memaksimalkan produksi pertanian jika digunakan dalam jumlah yang tepat. Namun, produk organik memiliki konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

6- Kimia dan biologi

Biologi bertepatan dengan kimia dalam studi struktur di tingkat molekuler. Dengan cara yang sama, prinsip-prinsip kimia berguna dalam biologi sel karena sel-sel tersusun dari zat-zat kimia.

Pada saat yang sama, dalam suatu organisme berbagai proses kimia terjadi, seperti pencernaan, respirasi, fotosintesis pada tanaman, antara lain.

Dalam pengertian ini, untuk memahami biologi, perlu memahami dasar-dasar kimia, seperti halnya memahami kimia, perlu juga tahu tentang biologi.

Dari interaksi antara biologi dan kimia, beragam interdisiplin muncul, di antaranya ekologi kimia, biokimia, dan bioteknologi menonjol.

7- Ekologi kimia

Ekologi kimia adalah bidang interdisiplin penelitian antara kimia dan biologi yang mempelajari mekanisme kimia yang mengendalikan interaksi antara makhluk hidup.

Semua organisme menggunakan "sinyal" kimiawi untuk mengirimkan informasi, yang dikenal sebagai "bahasa kimia, " sistem komunikasi tertua. Dalam hal ini, ekologi kimia bertugas mengidentifikasi dan mensintesis zat-zat yang digunakan untuk mengirimkan informasi ini.

Kolaborasi antara biologi dan kimia dimulai setelah Profesor Jean-Henri Fabre menemukan bahwa ngengat betina dari spesies Saturnia pyri atau burung merak nokturnal, menarik perhatian jantan terlepas dari jarak.

Mulai tahun 1930, ahli kimia dan ahli biologi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mencoba mengidentifikasi zat yang terlibat dalam proses menarik berbagai ngengat.

Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1959, Karlson dan Lüscher menciptakan istilah "feromon" (dari bahasa Yunani "pherein", untuk mengangkut, dan "hormon" Arab, untuk menggairahkan) untuk mendenominasikan zat yang dikeluarkan oleh suatu organisme dan yang menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu dalam individu lain dari spesies yang sama.

8- Biokimia

Biokimia adalah cabang ilmu yang bertanggung jawab untuk mempelajari proses kimia yang terjadi dalam makhluk hidup atau yang terkait dengannya. Biokimia Ilmu ini berfokus pada tingkat sel, mempelajari proses yang terjadi di dalam sel dan molekul yang membuatnya, seperti lipid, karbohidrat, dan protein.

9- Kimia dan bioteknologi

Dengan kata sederhana, bioteknologi adalah teknologi yang didasarkan pada biologi. Bioteknologi adalah disiplin luas di mana ilmu-ilmu lain seperti kimia, mikrobiologi, genetika, antara lain, berinteraksi.

Tujuan bioteknologi adalah pengembangan teknologi baru melalui studi proses biologis dan kimia, organisme dan sel serta komponennya. Produk bioteknologi berguna di berbagai bidang, termasuk pertanian, industri, dan kedokteran. Bioteknologi dibagi menjadi tiga bidang:

• Bioteknologi merah

• Bioteknologi hijau

• Bioteknologi putih

Bioteknologi merah mencakup penggunaan ilmu ini dalam kaitannya dengan kedokteran, seperti pengembangan vaksin dan antibiotik.

Bioteknologi hijau mengacu pada penerapan teknik biologis pada tanaman, untuk meningkatkan aspek tertentu dari mereka; tanaman rekayasa genetika (GM) adalah contoh bioteknologi hijau.

Akhirnya, bioteknologi putih adalah bioteknologi yang digunakan dalam proses industri; Cabang ini mengusulkan penggunaan sel dan zat organik untuk mensintesis dan menurunkan bahan tertentu, alih-alih menggunakan petrokimia.

10 - Teknik kimia

Teknik kimia adalah cabang teknik yang bertanggung jawab untuk mempelajari cara-cara di mana bahan baku ditransformasikan untuk menciptakan produk yang bermanfaat dan berharga.

Cabang teknik ini melibatkan studi tentang sifat-sifat bahan ini untuk memahami proses mana yang harus digunakan dalam transformasi masing-masing bahan ini dan apa yang akan menjadi cara terbaik untuk menggunakannya.

Rekayasa kimia juga mencakup pengendalian tingkat polusi, perlindungan lingkungan dan konservasi energi, dan memainkan peran penting dalam pengembangan energi terbarukan.

Ini merupakan suatu interdisiplin, karena didasarkan pada fisika, matematika, ilmu biologi, ekonomi dan, tentu saja, kimia.

Evolusi kimia secara historis sebagai suatu disiplin ilmu

Kimia sebagai praktik telah ada sejak zaman prasejarah, ketika manusia mulai memanipulasi bahan-bahan yang tersedia bagi mereka sehingga mereka akan berguna.

Dia menemukan api dan memanipulasinya untuk memasak makanannya, serta untuk menghasilkan pot tanah liat yang tahan; Dia memanipulasi logam dan menciptakan paduan di antaranya, seperti perunggu.

Pada zaman kuno, mereka mulai mencari penjelasan untuk proses kimia, sampai kemudian dianggap sebagai sihir.

Pada periode inilah filsuf Yunani, Aristoteles, mengusulkan bahwa materi dibentuk oleh empat unsur (air, bumi, api, dan udara), dicampur dalam proporsi yang berbeda untuk memunculkan material yang berbeda.

Namun, Aristoteles tidak percaya pada eksperimen (dasar esensial kimia) sebagai metode untuk membuktikan teorinya.

Kemudian, di abad pertengahan, alkimia dikembangkan (ilmu hitam dalam bahasa Yunani), "ilmu" di mana pengetahuan tentang bahan, sihir dan filsafat berinteraksi.

Alkemis memberikan kontribusi besar untuk kimia yang dikenal saat ini; Sebagai contoh, mereka mempelajari proses seperti sublimasi dan kristalisasi dan, di atas semua itu, mengembangkan metode berdasarkan pengamatan dan eksperimen.

Di zaman modern, kimia lahir sebagai ilmu eksperimental dan berkembang lebih kuat di zaman kontemporer, dengan teori atom John Dalton. Pada periode ini, cabang-cabang kimia dikembangkan: organik, anorganik, biokimia, analitik, antara lain.

Saat ini, kimia dibagi menjadi cabang-cabang yang lebih khusus dan menekankan sifat interdisiplinernya, karena terkait dengan berbagai bidang pengetahuan (biologi, fisika, kedokteran, antara lain).

Kesimpulan

Setelah mempelajari beberapa bidang di mana kimia ikut campur, dapat dikatakan bahwa ilmu ini sangat penting karena sifat interdisiplinernya.

Inilah sebabnya mengapa kimia dapat "dikaitkan" dengan disiplin ilmu lain, seperti biologi, teknik dan teknologi, sehingga memunculkan bidang studi baru seperti biokimia, teknik kimia, dan bioteknologi.

Dengan cara yang sama, kimia merupakan transdisipliner, yang berarti bahwa pengetahuan yang dihasilkan oleh ilmu ini dimanfaatkan oleh disiplin ilmu lain tanpa menghasilkan bidang studi baru.

Dalam pengertian ini, sifat transdisiplin ilmu kimia lebih menyukai pertanian dan kedokteran.

Hubungan antara kimia dan ilmu-ilmu lain memungkinkan untuk meningkatkan kualitas hidup, karena memungkinkan terciptanya obat-obatan, optimalisasi kegiatan ekonomi (seperti pertanian dan industri minyak), pengembangan teknologi baru dan perlindungan lingkungan. . Pada saat yang sama, memungkinkan untuk mengetahui secara lebih mendalam dunia yang mengelilingi kita.