Gangguan Kepribadian Skizoid: Gejala, Penyebab dan Perawatan

Gangguan kepribadian skizoid adalah gangguan kepribadian karena pola pelepasan dari hubungan sosial dan rentang emosi yang sangat terbatas dalam situasi antarpribadi.

Yang lain bisa menggambarkan mereka sebagai "jauh", "dingin" dan "acuh tak acuh" dengan orang lain. Ini karena mereka tidak ingin atau menikmati kedekatan orang lain, termasuk hubungan seksual atau cinta.

Tampaknya ada beberapa orang skizoid yang peka terhadap pendapat orang lain, meskipun mereka tidak mampu atau mau mengungkapkannya. Untuk tipe ini, isolasi sosial bisa menyakitkan.

Orang-orang ini menganggap diri mereka sebagai pengamat alih-alih peserta dari dunia sosial, mereka memiliki empati yang buruk dan mereka cenderung memiliki pengaruh terhambat (baik emosi positif maupun negatif)

Gejala

Orang-orang dengan kepribadian skizoid kesepian dan mungkin memiliki beberapa gejala ini:

  • Mereka lebih suka melakukan kegiatan menyendiri yang menyertainya.
  • Mereka mencari kemerdekaan dan tidak memiliki persahabatan dekat.
  • Mereka merasa bingung tentang bagaimana menanggapi isyarat sosial dan tidak banyak bicara.
  • Mereka merasa tidak perlu memiliki hubungan pribadi.
  • Mereka merasa tidak dapat mengalami kesenangan.
  • Biasa saja dan dingin secara emosional.
  • Mereka merasa sedikit termotivasi.
  • Mereka mungkin memiliki kinerja yang buruk di tempat kerja atau sekolah.

Penyebab

Penelitian lebih lanjut diperlukan pada penyebab genetik, neurobiologis dan psikososial dari gangguan kepribadian skizoid. Sangat menarik untuk dicatat bahwa hal

Autisme dicirikan oleh hambatan interaksi sosial dan ketidaktahuan orang lain, atau respons terhadap mereka tanpa emosi. Ketidakpedulian ini sangat mirip pada orang skizoid, meskipun mereka tidak memiliki masalah dengan bahasa.

Seperti penyebab biologis untuk autisme telah diidentifikasi, ada kemungkinan bahwa dalam gangguan ini ada kombinasi disfungsi biologis dan masalah awal dalam hubungan interpersonal.

Mengenai neurofisiologi, penelitian tentang dopamin menunjukkan bahwa mereka dengan kepadatan reseptor yang lebih rendah memperoleh peringkat tinggi dalam "detasemen". Neurotransmitter ini dapat berkontribusi pada jarak sosial orang dengan gangguan ini.

Diagnosis

Kriteria diagnostik sesuai dengan DSM IV

A) Pola umum jarak hubungan sosial dan pembatasan ekspresi emosional pada tingkat antarpribadi, yang dimulai pada awal masa dewasa dan terjadi dalam berbagai konteks, seperti ditunjukkan oleh empat (atau lebih) poin berikut :