Apa hubungan antara Latitude dan Iklim?

Hubungan antara lintang dan iklim menjadi terlihat ketika konsep pertama memodifikasi yang kedua dengan kontras suhu atau tekanan atmosfer yang menyebabkan energi dan massa di atmosfer bumi didistribusikan kembali secara berbeda.

Selama bertahun-tahun, komponen atmosfer bumi telah menghadirkan variasi dalam strukturnya, antara lain karena faktor polusi dan pemotongan pohon.

Ini telah mempengaruhi perubahan iklim, karena penyerapan energi yang dikandungnya dan distribusi gas-gasnya telah mempengaruhi keadaan iklim global.

Cuaca tidak stabil dari waktu ke waktu dan catatan cuaca historis membuktikannya.

Misalnya, dalam bulan (periode singkat) ada periode kering dan hujan sepanjang tahun.

Dalam tahap yang panjang seperti dekade atau abad muncul era glasial atau era yang lebih hangat. Bahkan, di abad terakhir ini, laporan sejarah tertinggi dirilis dalam hampir 130.000 tahun.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi iklim seperti:

-Kondisi fisik dan geografis yang mempengaruhi perpindahan panas dan energi

-Lintang, jarak dari laut dan ketinggian yang paling relevan

-Faktor-faktor lain seperti arus laut, vegetasi, danau besar, sungai, variasi lantai termal dan aktivitas manusia.

Hubungan antara garis lintang dan iklim

Garis lintang menunjukkan jarak yang ada antara titik tertentu di bumi dan garis khatulistiwa.

Iklim menunjukkan faktor-faktor seperti ketinggian, garis lintang, tekanan atmosfer dan curah hujan angin dari tempat tertentu.

Oleh karena itu, pada jarak yang lebih besar dari garis khatulistiwa, suhunya akan lebih rendah dan semakin dekat letaknya, semakin tinggi pula, karena pengaruh sinar matahari.

Insiden lintang dalam suhu adalah kolosal, karena sudut pengaruh sinar matahari (ditentukan oleh garis lintang dan bentuk bundar bumi) menentukan jumlah panas yang diterima oleh masing-masing daerah di dunia.

Zona yang terletak di antara daerah tropis adalah yang menerima panas yang lebih besar, karena sinar matahari jatuh dalam bentuk yang lebih tegak lurus.

Pada gilirannya, di daerah yang paling jauh dari garis khatulistiwa, sinar matahari tampak lebih miring, sehingga menurunkan suhu daerah tersebut.

Sinar yang dipancarkan oleh matahari harus menutupi seluruh permukaan bumi, tetapi karena bumi melengkung, matahari tidak dapat mendistribusikan panas sebanyak wilayah dengan intensitas yang sama, itulah sebabnya kutub menerima lebih sedikit sinar cahaya dan suhu Mereka lebih dingin daripada di daerah tropis.

Singkatnya, pada garis lintang lebih tinggi suhu lebih dingin dan di garis tengah dan rendah lebih panas.