Apa itu Bibliohemerografi?

Bibliohemerografi adalah daftar bahan referensi bibliografi yang terorganisir serta publikasi berkala tentang subjek atau penulis tertentu. Daftar ini berisi informasi rinci dan tertib karya.

Secara etimologis, kata tersebut berasal dari kombinasi tiga komponen leksikal Yunani: biblio (buku), hemero (hari) dan ejaan (deskripsi, risalah, penulisan).

Istilah ini dapat diterjemahkan sebagai deskripsi buku dan bahan jurnalistik (seperti koran atau majalah).

Bibliohemerografi dan arti pentingnya

Bibliohemerografi adalah instrumen yang berharga, terutama bagi para peneliti atau orang-orang yang mencari tahu tentang topik tertentu.

Meskipun pencarian online dari database, katalog perpustakaan, dan Internet tampaknya telah menggantikan cara tradisional untuk memulai penyelidikan, alat ini masih sangat berguna.

Dalam contoh pertama, kompilasi ini adalah produk dari karya akademisi berpengalaman, pustakawan dan peneliti yang memenuhi syarat untuk menilai pentingnya materi.

Secara umum, literatur yang diterbitkan online tentang topik tertentu sangat luas. Bibliohemerografi membantu mengurangi opsi.

Di sisi lain, daftar

Selain itu, mereka sering berisi informasi yang mungkin tidak ada dalam database.

Juga, mereka dapat menghemat waktu dengan tidak harus mengulang pencarian di database atau indeks yang berbeda.

Bagaimana cara membuat bibliohemerografi?

Ada beberapa format yang tersedia untuk membuat bibliohemerografi. Di antara yang paling umum adalah APA (untuk singkatan dalam bahasa Inggris dari American Association of Psychology) dan MLA (untuk singkatan dalam bahasa Inggris dari Association of Modern Languages).

Yang pertama digunakan terutama di bidang ilmu sosial: psikologi, kriminologi, pekerjaan sosial, keperawatan, sosiologi dan bisnis. Yang kedua dalam sastra, sejarah, bahasa, filsafat, seni, dan agama.

Format APA membutuhkan daftar referensi alih-alih bibliografi atau daftar pustaka.

Mereka membuat perbedaan ini karena hanya referensi yang dikutip dalam teks artikel penelitian dan bukan jenis sumber daya lain yang dimasukkan. Ini harus dicantumkan berdasarkan abjad dengan nama belakang penulis pertama.

Pada dasarnya, informasi yang diperlukan terkait dengan penulis dan data pekerjaan. Secara umum, urutannya adalah sebagai berikut: nama belakang penulis diikuti dengan inisial nama depan (dalam huruf kapital), kemudian tanggal publikasi dalam tanda kurung, judul karya, tempat penerbitan dan nama penerbit.

Jika mereka adalah majalah, bulan dan hari dimasukkan. Anda dapat meminta informasi lain tergantung pada sumbernya.

Untuk bagiannya, gaya format MLA digunakan lebih sering untuk menulis artikel dan mengutip sumber-sumber dalam seni liberal dan humaniora.

Informasi yang diminta pada dasarnya sama dengan untuk format APA, tetapi dengan beberapa perbedaan.

Misalnya, alih-alih inisial nama depan, nama lengkap diminta, atau kedua nama jika itu masalahnya. Nama lengkap pertama dan inisial yang kedua juga diterima.

Referensi